Setelah kepergianmu, aku sangat takut untuk bangkit dari masa lalu. Sosok dirimu selalu bersemayam di kepalaku, tatapan matamu masih melekat dimataku, dan harum tubuhmu masih merangsang indra penciumanku.

Setelah kepergianmu, aku takut akan jatuh cinta, sebab ketika aku jatuh cinta aku juga merasakan jatuh. Dan aku tidak ingin seperti itu. Aku ingin tetap cinta tanpa merasakan jatuh.

ketika aku jatuh lagi karna cinta, siapa yang menjadi pengobat luka? Apakah kau? Ah aku tak yakin. Krna kau saja mematahkan hatiku hingga tak terhitung lagi kepingannya.
Apakah dia? Aku juga tak yakin, sebab aku masih tak ingin jatuh cinta.

Jatuh cinta hanya membuatku hancur. Saat pertama begitu manis. Sangat manis. Namun, setelahnya? Yang ku dapati hanya kepingan hatiku yang setiap hari jatuh.

Dan untuk orang selanjutnya yang ingin membuat aku jatuh cinta, aku mohon jangan jatuhkan cintaku. Karena aku ingin berbahagia bersama cinta.