Surat untuk jingga
Puisi
Kutipan Puisi Surat untuk jingga
Karya ifutkartikoyq
Baca selengkapnya di Penakota.id
Teruntuk Jingga,

Aku menulis surat ini ditepi pantai dengan desir ombak yang menderu dan sebongkah ingatan yang perlahan-lahan mengusikku.

Bukankah kala itu wahai jingga, kau pernah berucap padaku untuk menungguku di pantai ini.
Kita nikmati suasana pantai.
Angin semilir dibawah teduh pohon, tarian dua ekor kepiting diatas pasir saling bekejaran satu sama lain hingga ombak menyapu dan melenyapkan keduanya, dan burung camar diatas langit membelah cakrawala seolah hanya ia penguasa angkasa.
Ingatkah kau saat itu, katamu .

Senja memerah merekah bagai ranum anggur yang kau suguhkan lewat bibirmu kala itu.

Kini aku di pantai ini jingga,
Menunggumu dengan bulir-bulir keringat yang mengucur hampir memandikan setengah tubuhku.
Tak ada pohon untuk berteduh dan mungkin angin tak tahu lagi cara berhembus, dan para kepiting itu mungkin telah mati tersapu ombak dan tak pernah kembali lagi, jingga !!
Aku tak melihat lagi burung camar terbang bebas membelah cakrawala.
Semua hilang dan sunyi dan hatiku mungkin lebih parah lagi.

Adakah kau temu aku seperti katamu kala itu jingga, adakah ?
Kita tak pernah tahu apa nasib waktu.
Dan aku memilih tetap mencarimu di pantai ini diantara sunyi dan hening yang hampir menenggelamkanku.

Aku menulis surat ini untukmu dalam sebuah botol yang ku lempar di bibir pantai yang kulihat semakin jauh semakin terombang-ambing oleh ombak,seperti penantianku padamu.

Kuharap surat ini sampai padamu jingga,
karena aku yakin cinta tau jalan untuk pulang.

Tepi pantai, 15 juni 2017
Ttd,

Senja


.





27 Apr 2018 22:57
216
Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: