Kutipan Puisi
Linglung
Karya
ifutkartikoyq
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Selamat pagi jingga ,
Bolehkan kucerita sedikit berita untukmu yang sedikit mengganggu pikiranku.
Pagi itu hujan turun begitu lebat dan hebat
Orang-orang saling marah, tubuh mereka membeku namun tak lebih beku dari isi kepalanya
Dan aku memilih berteduh dan menulis puisi untukmu(kembali) . .
:
Entah apa yang kembali menggilakan otakku
Daun-daun menari berpeluk angin berseringgai nyiut melantun melodi dan aku masih tetap sunyi
Kuteriakkan sunyi kepada tiap-tiap sepi, meraung membelah langit disaksi cakrawala, aku hina . .
Hujan jatuh di tiap-tiap kepala tanpa ada yang mendengarnya
Kuhabiskan setengah hari di kedai kopi memesan pahit dalam tuang kopiku namun tak lebih pahit dari pikirku
Aku menggelandang menghabiskan sisa kecewa dalam kepala
Kusesap dalam-dalam nafas terakhir diujung kretek yang bertahun kutinggalkan, aku hilang !
Aku hanya punya selembar kertas dan pena yang entah untuk apa, menulis puisi atau merapal doa atau mungkin dua-duanya
Hanya saja masihkah kau mendengar dan bahkan mengabulkan-Nya !
Maaf,
Aku tak sengaja lewat depan Tuhan-ku.
Unduh teks untuk IG story