Waktu
Puisi
Kutipan Puisi Waktu
Karya ifutkartikoyq
Baca selengkapnya di Penakota.id

Pada suatu tapak yang tak pernah berhenti memijak,bayang-bayang kerap hadir. Menjelma perahu Nuh yang memuat segala isi kepala dan menampung apa yang tak pernah terbaca. Sepucuk surat telah tiba menjelaskan bahwa yang fana adalah waktu.


Lalu kau terbata melafalkan apa yang diyakini. Namamu telah dituliskan pada pucuk-pucuk kerinduan. Menunggumu pulang sama berarti melenyapkan bayang-bayang. Akar telah menyerap hujan sore tadi,mencecap sunyi menumbuhkan pedih.


Di bawah temaram lampu taman kau hanya berteman kunang-kunang yang sesekali hinggap di ujung kerudung abu-abu-mu. Pikirmu “sekecil apapun cahaya ia akan tetap terlihat terang didalam gelap”.


Lalu kau beranjak mencari pusat keramaian dan berharap sunyi mampu terobati. Bibirmu tetap merapal tentang sepucuk surat yang begitu muskil dalam ingatan. Mengeja huruf demi huruf melantunkan nada dalam setiap lafadz.


Di hari baik bulan baik kau merayakan kepergian. Melepas segala buruk dan bentuk. Dengan diiringi empat hela batuk sepucuk surat telah tertunaikan.


surabaya,25 agustus 2019



26 Aug 2019 19:44
43
Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: