Sebenarnya saya tak pernah menyangka dan menginginkan untuk menjadi anak pertama
tapi sepertinya tuhan memiliki jalan cerita lain untuk saya
terkadang ingin berhenti membawa gelar ini
terlalu banyak peraturan dan perundang-undangan dirumah
dimana saya selalu dijadikan terdakwa dan dituntut dengan beragam pasal berlapis
yang tidak jelas asalnya
Katanya, sebab kau anak pertama
lagi-lagi kata anak pertama menjadi senjata ampuh untuk meredam segala pikiran saya
memang mungkin seperti itu
berat ditanggung tanpa sama dipikul
ringan dijunjung tanpa pernah dianggap terkumpul