Untuk Gi
Kota ini selalu tentang hari lalu
ingatan angin barat menghempas gelombang ke darat
cuaca direka dari panjang-pendek celana,
harga kemengertian ditera dari landai cakrawala
dan kita tahu, awan hujan berbentuk pecahan tembikar itu
adalah kegamangan, adalah keragu-raguan akan hari depan.
Seperti takut hantu, takut bila maut menjemput
kita akan jadi arwah gentayangan,
tapi musim berganti tetap menanggalkan usia
cuaca mengetam badan, udara buruk mengisap ubun
pinggang kehilangan ukuran, lengan tinggal seruas buluh talang,
kenangan tertinggal di luka bekas tusukan jarum
terpasak pada kering lutut disebabkan tubuh kekurangan cairan
dan kita tahu, selalu ada yang mesti berlalu tanpa perlu dilupakan.
Padang, 2019
*Dimuat pada Halaman Cagak
Padang Ekspres