Hari itu aku bangun cukup pagi dan sialnya saat itu hari minggu. Terlalu bingung untuk mencari kegiatan di tengah kesendirian. Akhirnya aku memilih untuk mengambil kopi, rokok, dan sesuatu yang bisa melepas penat hahaha apa coba ? Yang jelas bukan undangan pernikahan.

Aku duduk di teras sambil menikmati kopi dan rokok dengan melihat alam bebas. Momen yang pas untuk berdiskusi dengan khayalan. Apa yang mau aku diskusikan ? Dollar melambung tinggi ? 2019 ganti presiden ? Atau mencari tahu dimana titik serunya acara rumah uya ? Haha. Ah semuanya basi, aku cuma ingin berdiskusi tentang apa yang semua orang rasakan yaitu kecanduan rindu. Bohong jika ada orang yang tidak memiliki kerinduan, kecuali hatinya mati.

Dengan suara burung kecil di pohon, cahaya matahari yang hangat dan tidak terlalu tinggi, tapi imajinasi dan khayalku sudah berada di atas normal. Terlalu pagi untuk membahas kerinduan, tapi apa boleh buat rindu itu tak mengenal waktu, tempat, dan situasi dia datang semaunya dan pergi seenaknya.

Lalu banyak pertanyaan yang muncul di pikiranku Siapa yang harus di rindukan ? Kenapa kamu rindu ? Apa alasannya ? Dan jawabku dalam hati Rasanya aku rindu dia dan aku tak perlu menyebutkan alasannya yang bahkan aku sendiri tidak tahu alasannya apa.

Memang itu aneh untuk rindu pun perlu alasan yang kuat, padahal yang harusnya di perkuat itu bukti bukan alasan. Jadi rindu itu bukan alasan mencintai, tapi bukti mencintai. Baiklah jika rindu itu bukti dari mencintai, lalu bagaimana dengan aku merindukan seseorang yang mungkin dia tidak mencintaiku ? Apa boleh rindu di lakukan sendirian ? Aku rasa boleh tapi jangan terlalu sering, biar tidak kecanduan.

Jangan terlalu berharap untuk di rindukan, kita cukup merindukan saja. Karena kita hanya perlu memberi bukti tanpa perlu berharap pembuktian dari siapapun.

Lima belas menit aku berkhayal dengan imajinasi bodoh ini tanpa aku sadari aku membiarkan rokok tanpa aku hisap dan kopi yang sudah dingin tanpa aku minum. Aku langsung berdiri memutuskan untuk mandi sambil tersenyum dan berkata dalam hati ternyata kalau sudah rindu, dalam diam pun akan terasa sibuk. Sekian cerita yang membosankan ini, semoga setelah membaca cerita ini ada sesutu yang bisa kalian amalkan. Terimakasih sudah membaca dan membuang waktunya hehe