Aku tahu kamu tidak peduli dengan puisi ku ini.

Tapi bagiku menulis puisi adalah caraku mencurahkan isi hati.

Kamu tahu gak kalau aku takut mengungkapkan isi hati ?

Dimana selalu ada rencana untuk mengungkapkan, tapi selalu aku urungkan.

Aku terlalu takut akan hasil jawabanmu yang itu-itu aja.

Entah "Kita temenan aja" atau "Maaf aku sudah ada yang punya".

Tapi rasa sayang ini tidak luntur dengan alasanmu itu.

Sampai saat ini aku masih takut mengungkapkan, berniat mengungkapkan, lalu ada laki-laki lain yang lebih berani dan siap berkomitmen denganmu.

Niat itu aku urungkan, lalu aku melakukan hal yang sama takut mengungkapkan yang berulang-ulang.

Apapun pilihanmu, siapapun yang bersamamu, rasaku tetap sama saja sayang.

Semoga ada laki-laki yang melebihi rasa sayangku kepadamu, bagiku itu cukup bahagia.

Meski niat dan ketakutanku belum tersampaikan, apalagi diterima olehmu.

Jaga diri, ini jalan yang kamu pilih jika kamu tersesat dengan laki-laki ini, ingat aku adalah jalan pulang yang kamu lupakan dan sia-siakan dengan tidak menganggapnya.