di bawah pandan
akar akar menunjam tanah sempoyongan
merabai bangkai perahu dan ikan
sesudah gelombang menambatkan perih
ke selasar pantai dan daratan
di bawah pandan
akar akar kesedihan robek
dipanggili ulang
berulang mengulangwajah pucat dan terenggut
dalam pendar cahaya dan lembar kertas
menanncapkan berahi kesedihan yangterus dikucurkan
di bawah pandan di ruang tamu dan beranda
sengal mula kehilangan, bau nyawa, puing puing tulang patah dan dada sembab bela sungkawa
memayat lagi dalam obat kuat ingatan
jejak garam dan pasir pesisir pendar cahaya dan kata kata
kehilangan asin dan basah ombak
dan waktu pun menguburnya
dan judul judul baru merampas wajahnya
dan catatan bela sungkawa meluntur dari baju dan celana
tangis membeku di mesin fotokopi air mata