

Hei apa kabar kamu
Menu yang menyatu
Sebagai mana mestinya
Aku yang sendiri bertanya
Kapankah kembali...
Dengan warna-warni
Lampu sekeliling berucap namamu
Di ujung semerbak rindu-rindu
Titis sendu, rayu-rayu
Ingin memujamu
Ingin menyentumu
Menciummu, dan menafsirkan bahwa cinta itu kamu.
seru, suar ribuan lalulalang
bertelanjang menari gembira bersama bayang yang sautnya jauh diangkasa.

