Verbrannt
Puisi
Kutipan Puisi Verbrannt
Karya ivanasha
Baca selengkapnya di Penakota.id

aku rela membakar setiap inci di tubuhku untuk kautiup dan hilangkan dari seluruh sisi semesta. tapi jangan letakkan bagian-bagian darimu di dalam diriku, sebab kutakutkan ada doa yang kembali menyala dan membakarku sekali lagi dengan sesuatu yang suhunya tak sanggup kuterka sebagaimana api yang ada sejak kita berbagi nama.


 


/


 


di atas sana, tak hentinya aku menghitung bintang-bintang kembar. sudah berapa lama mereka terbakar? tak mungkin lebih lama dari pertanyaan yang pernah dengan kedua tangan ini kuterbangkan ke langit, selepas senja ketika orang-orang mulai berhenti merenung di tepian pantai dan menunggu matahari kembali pulang ke punggung lautan; ketika tidak satu pun nada kembali diingat kepala-kepala yang butuh kehangatan.


 


/


 


tak ada yang lebih kusadari betapa dini kujatuhkan diri ke dalam permasalahan ini. perbincangan antara hati dan kepala yang seringnya memilih diam ketika ada yang bertanya: mengapa? — sesungguhnya aku tak pernah mau menghitung usia, tetapi, semesta bergerak terlalu lambat dan mengerikan. kegelapan bukan lagi samar. perasaan ini sungguh mematikan.


 


/


 


bisakah kauterka mengapa di masa kini kita lebih sering menjumpai perkenalan yang tak memilih pertemuan?


dan mengapa masa depan terbilang cukup panjang, sementara kematian selalu dekat dalam keramaian?


dan mengapa masa lalu selalu terulang-ulang, bahkan ketika aku sudah berkali-kali mengatakan cukup; aku jera; aku lelah; aku tak mau lagi. aku harus bagaimana?


 


/


 


lagi-lagi kurasakan api itu menyala, dan, sayangnya, aku masih rela-rela saja.

29 Oct 2019 17:44
467
Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia
5 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: