Pada akhirnya aku tidak menunggumu lagi
Baik di beranda atau di tengah ramai kota
Di sore yang cerah atau bait lagu yang indah
Pun pada jantung puisiku, tempat biasa kau menengadah
Aku tidak menunggumu lagi
Aku mengerti, tubuhmu tidak akan pergi
Dari yang kau sebut genggam paling hangat atau
cinta paling sangat
Pada akhirnya aku mengerti, cara memilikimu paling pasti adalah melepas diriku sendiri
Mengusir diriku dari rumah paling lama tempat kau singgah
Menyerahkanmu pada angin, yang membalutmu dengan rasa tak ingin
Berpamit pada semua kenang dan sayang
yang sudah kau lakukan di waktu lalu
Hujan puisiku tidak akan membasahimu lagi
Rintiknya beku, menolakmu
Dan aku akan berhenti melukismu disini
Kota di dalam kepalaku yang bising akan berubah sepi
Karena aku pergi.