oranment
play icon
Kenangan merdu yang menjadi sia-sia
Cerpen
Kutipan Cerpen Kenangan merdu yang menjadi sia-sia
Karya jelnymeredithgf
Baca selengkapnya di Penakota.id

Sekarang saya akan mengaku dan menceritakan cerita yang mungkin untuk pertama dan kali terakhir. Begitu berat bagi saya sebenarnya untuk mengaku dan menceritakan cerita ini, tapi supaya jadi pelajaran bagi kita saja agar bisa lebih menghargai segala hal. Mungkin sudah biasa bagi kita mendengarkan cerita seperti ini, tapi percayalah pasti sedikit dari kita yang sudah mengalami hal ini. Kenangan ini terus terngiang-ngiang di pikiran saya dan akan selalu saya ingat selamanya.
Pertama, saya menulis ini supaya kita bisa tahu bahwa dari cerita yang akan saya ceritakan ini kita bisa ambil pelajaran. Kedua, saya ingin kita semua bisa percaya diri dalam segala hal. Setiap melihat pantai, saya selalu mengingat David teman kuliah saya yang dulu sering ngobrol dengan saya, becanda tawa, dan mengejek satu sama lain. Waktu itu hujan deras membasahi tubuh saya yang lelah setelah pulang kuliah. Pada saat itu David melihat saya dan membawakan payung kecil yang sedang Dia pakai untuk menutupi saya dari curah hujan yang deras. Saya yang ditolong olehnya sangat kaget, takut dan senang karena membayangkan seseorang datang membawakan payung menjadi kenyataan.
Besoknya saya kuliah seperti biasa. Menurut teman-teman, saya adalah orang yang sedikit cuek, baik kadang galak. Suatu saat David isengin saya dan saya marah. Sejak saat itu kami sering berantam seperti tikus dan kucing. Apa yang saya bilang selalu salah di mata dia dan apapun yang dia bilang selalu salah di mata saya. Begitu terus terjadi padahal hanya hal-hal kecil saja, yang saya bingung karena kejadian kejadian itu dia jadi lebih sering ajak saya ngobrol, gombal, bercanda, melakukan satu hal bersama, contohnya: waktu itu kami pernah kerja kelompok bersama dan bersenang-senang juga dia sering gombalin saya walaupun awal-awalnya saya sangat kesal karena gombalannya itu dan mewajarkan karena dia memang salah satu pria di kelas yang memang suka gombal dengan semua perempuan.
Seiring waktu saya jadi merasa bahwa sepertinya kami jadi lebih dekat dari sebelumnya, karena sebelumnya saya tidak pernah sekalipun ngobrol dengan dia, tau namanya saja tidak menjadi penting bagi saya. Selama dua sampai tiga bulan kejadian-kejadian kecil seperti kami ngobrol, bercanda, ejek-ejekan, gombal-gombalan, dan saling menolong selalu terjadi tiap harinya, kadang ada saat-saat dia dan saya jarang ngobrol, tapi sejarang-jarangnya tidak pernah sehari tidak ngobrol. Sejauh ini saya merasa bahwa dia adalah orang yag seru juga dan baik, Tapi tiba-tiba saya sadar bahwa semakin ke sini saya semakin lebih sering memikirkan dia dan saya juga sadar kelemahannya bahwa dia salah satu pria di kelas yang memang suka gombal, otomatis makin ke sini saya makin sadar dan berpikir bahwa dia memang hanya sengaja membuat saya suka sama dia supaya pada waktu saya suka, dia bisa pergi sesuka hatinya. Bulan keempat saya berusaha untuk lebih menjauh dari dia karena untungnya saya memang dari awal tiap ngobrol kelihataanya biasa saja padahal sebenarnya ternyata makin lama saya jadi ada sesuatu yang mengganjal di hati. Akhirnya saya coba untuk lebih menjauh, tapi semakin saya menjauh semakin dia jadi lebih ingin sering ngobrol dengan saya. Saya tidak mengerti saya harus bagaimana, pokoknya saya terus menjauh sampai dia melontarkan satu pertanyaan ke saya, yaitu “Ra, lu benci ya sama gue?” mendengar pertanyaan itu saya kaget dan bingung karena di satu sisi saya kesal karena sebenarnya bukan benci tapi saya sudah mulai suka dengan dia, tapi di sisi lain saya harus tetap berpura-pura biasa saja. Akhirnya saya jawab “engga kok. Lebay amat lu, gue ga pernah kali benci benci”. Setelah itu saya senang karena saya masih bisa jawab dengan normal.
Akhirnya ini terus terjadi, jadinya dia semakin lebih dekati saya walaupun saya juga terus menghindar dan suatu saat saya pernah tidak sengaja melihat dia dan ternyata dia lihat saya, saya jijik dan langsung berpaling, beberapa kali kami juga suka semacam tabrakan mata, dan saya pernah mendengar bahwa dia diejek-ejekin kalau suka sama saya, tapi saya masih kurang percaya. Selama enam bulan begitu terus tanpa tahu perasaan dia ke saya bagaimana dan dia tidak tahu perasaan saya ke dia bagaimana. Terkadang saya sebagai perempuan bingung apa sih sebenarnya maksud dan tujuan dia sedangkan saya di sini semakin suka karena dia terus ingin bersama saya terus kesannya, padahal saya tahu dia memang begitu orangnya, tapi makin lama kelihatan kalau dia begitu hanya sama saya, memang kedengaran seperti saya terlalu kepedean, tapi buat apa sih selama 1 semester dia begitu sama saya. Sampai saya berpikir saya tahu saya akan sakit hati nantinya kalau tau ya mungkin yang sebenarnya. Bahwa dia hanya memang mempermainkan saya. Begitu terus sampai akhirnya tiba libur semester, saying senang, tapi juga sedih karena akan tidak ketemu dia selama sekitar satu bulan.
Saya tau saya akan rindu dan akhirnya suatu saat saya chat dia hanya memang bertujuan untuk satu jawaban dan dalam hati saya tidak apa-apalah, saya tidak harap lebih yang penting masih dengar kabar kalau dia baik saja sudah membuat saya senang. Ternyata lama kelamaan kami jadi chat terus, pokoknya anehlah ada saat-saat dia diamkan saya, saat-saat saya diamkan dia, dll. Singkat cerita kami masuk kuliah, semua baik-baik saja. Sampai suatu saat saya sadar, kami sudah jarang ngobrol dan selama itu terjadi, datang satu perempuan ke kehidupannya bernama Lisa dan mengubah segalanya yang terjadi diantara kami hanya dalam waktu yang tidak lama. Singkat cerita saya mendengar kabar bahwa dia sedang dekat dengan perempuan itu. Saya kaget dan ya tidak percaya, sampai suatu hari datang seorang pria ke kehidupan saya dan dia datang saat titik di mana saya sangat benar-benar mau melupakan David. Waktu berlalu dan sebenarnya saya masih kurang percaya sampai akhirnya saya benar-benar yakin bahwa dia benar-benar suka dan sedang mendekati Lisa dari dia sendiri. Jadi intinya saya sedang benar-benar didekati cowo lain dan dia mendekati cewe lain. Begitu terus dan terus. Intinya saya sadar, bahwa terkadang semua yang terjadi tidak semua terjadi sesuai keinginan dan perkiraan kita walaupun kita yakin bahwa perkiraan itu sudah seperti 96% akan terjadi tapi tetap tidak seperti itu kenyataan yang terjadi, maka dari itu kita harus tetap berpegang teguh bahwa kita bukan apa-apa melainkan debu yang tidak ada artinya sama sekali yang hanya bisa berharap dan meminta berkat dari Tuhan.
calendar
14 Jan 2018 13:58
view
108
wisataliterasi
Makarios Elementary School, Jalan Kembangan Baru, Kedoya Selatan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
idle liked
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig