Semua laki-laki adalah pendaki gunung.
Pembedanya: ada gunung yang tetap dingin di siang hari,
sedangkan gunung lain membuat panas bahkan saat malam.
Keduanya sama-sama demi kepuasan pendaki, juga gunung, mungkin.
Laki-laki senang menjelajah gua
gua yang terlihat kering dari luar,
namun terasa lembab di dalam.
Dengan atau tanpa jaring laba-laba di pintunya,
dengan atau tanpa senter di kepala.
Beberapa tersesat,
beberapa yang lain keluar dengan cepat.
Entah karena takut, atau memang,
Memang laki-laki seperti itu.
Suka gunung, juga gua.
Padahal cuma punya satu tongkat, pun merangkap senter.
Jika tiba-tiba tongkat patah, atau senter padam.
Apakah pendaki akan jatuh masuk ke dalam gua?
Akankah penjelajah tidak bisa membedakan mana gua - mana gunung?