April 1609 M. Armada VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) yang dipimpin oleh Pieter Willemszoon verhoeff datang ke pulau Banda Neira. Di sana mereka melihat-lihat suasana wilayah Banda yang tidak memiliki raja. Karena orang Banda tidak memiliki raja, Pieter Willemszoon verhoeff dan orang Belanda lainnya mengadakan kerja paksa untuk membuat benteng di Banda Neira. Selain itu, mereka juga memonopoli rempah-rempah yang harusnya rempah-rempah itu dikelola oleh orang Banda.
Malamnya, lampu minyak yang ada di rumah orang Belanda terjatuh seperti ada yang mengajak perang. Lampu minyak yang terjatuh itu tidak hanya terjadi di rumah orang Belanda saja, melainkan terjadi pula di rumah orang Banda.
Akhirnya terjadi perang besar yang tidak imbang karena orang Banda menggunakan senjata tradisional untuk berperang sedangkan orang Belanda menggunakan senapan untuk berperang. Perang terus terjadi hingga akhirnya orang Banda pun kalah perang dan dijadikan budak oleh orang Belanda untuk dibawa ke Banten dan kesultanan Mataram.