21 Januari 1856. Edward Douwes Dekker (Multatuli) mengunjungi sebuah kota yang sedikit ke arah pendalaman. Namun, rakyatnya banyak yang miskin sedangkan para bupati memiliki banyak harta.
Ia pun berpidato di hadapan para bupati tentang betapa miskinnya Rangkasbitung pada masa itu. Ada pesan Multatuli dalam pidato yang ia kumandangkan yaitu "Jika Belanda membawa keberuntungan bagi kalian biarkanlah dan jika Belanda membawa kekerasan maka lawanlah."
Setelah berpidato, Multatuli pun diperintahkan untuk bertugas menjadi asisten residen Lebak. Di tengah kesibukannya itu, ia juga menyempatkan diri untuk menulis Roman yang berjudul Max Havelaar.