Besoknya di pagi hari, Badrun pergi ke sebuah taman nan indah karena Aisyah menyuruhnya. Sesampainya di taman, Aisyah pun menghampirinya karena ada sesuatu yang membuatnya terkejut.
"Kau tidak takut ke Stasiun Manggarai nanti malam?" Tanya Aisyah dengan khawatir.
"Tentu saja". Jawab Badrun singkat.
"Lalu bagaimana jika kau tiba-tiba diculik oleh kereta hantu Manggarai? Aku khawatir".
"Tenang saja. Lagipula aku tidak percaya hantu apalagi soal kereta hantu yang biasanya muncul pada jam 12 malam sampai dengan jam 4 pagi."
"Kalau begitu aku ikut. Aku sangat khawatir."
Malamnya, mereka berdua langsung menyelinap masuk ke dalam Stasiun Manggarai tanpa sepengetahuan penjaga Stasiun. Saat itu menunjukkan jam 12 malam. Namun, saat jarum panjang menunjukkan angka 12, jarum panjang itu tiba-tiba berputar ke arah kiri.
Kereta pun datang dengan bentuk yang sama seperti yang pertama kali Badrun lihat. Seorang kondektur pun keluar dari gerbong dan menyambut mereka berdua dengan baik.
"Selamat datang di kereta penjelajah waktu DenLiner." Kata kondektur itu seraya menyambut mereka berdua. DenLiner-lah nama keretanya. Badrun merasa kalu ini adalah kereta milik Kamen Rider Den-O karena kereta ini sangat persis seperti dengan DenLiner yang ada di serial Kamen Rider Den-O yang pernah ia tonton.
Si kondektur itu pun menyuruhnya untuk menunjukkan tiket. Saat Badrun mengecek saku, di tangannya keluar sebuah tiket untuk menaiki DenLiner. Akhirnya mereka berdua dipersilahkan masuk ke dalam kereta.
Hoong.
Kereta DenLiner pun langsung berangkat dengan kecepatan luar biasa menembus gurun pasir tanpa matahari yang dimana itu adalah ruang waktu menuju tahun 2007 atau tahun lahirnya Badrun.
Lanjut di episode 3