Aku di balik kaca
Memandang ribuan warna
Berkali-kali terlihat topeng dibuka
Berganti muka senyum dan kecewa
Aku di depan kaca
Tanpa melihat pantulan diri
Memandang sekeliling dan belakang
Tanpa menoleh terjerumus kenangan
Terayun selayang harapan
Mengajak berdiam dan tentram
Tanpa gerak dan cita-cita
Aku di hadapan, menantang diri penuh ancaman
Aku di samping, merangkul diri menjadi kawan
2019
*pernah dimuat di koran Radar Malang, minggu 26 Mei 2019