Dear Dandelion,

Ku sematkan padamu sebuah asa
Asa tentang rasa
Rasa yang bakar lara
Lara yang mengerang dalam bara

Tiupkan benih-benih pesan,
Agar lepas tak terikat
Pada jeruji hati yang kini sudah tak bertuan
Yang makin membakar pekat

Kasihan,
Si hati yang miliki rasa
Kini tengah trauma berkepanjangan
Alasan perih yang menyayat jiwa

Sebab, dulu sempat dikelabui
Oleh tuan yang tak tahu diri
Menebar segala kasih turut serta bersama perih
Pada seribu gadis tak berpenghuni

Sampaikan pada para lelaki bedebah,
Bahwa, para gadis tengah menggaungkan lara
Lara yang padamnya tak akan jengah
Dari kobaran api nelangsa jiwa yang membara

Tanamkan paham tentang rasa
Rasa yang melesak masuk dalam jiwa
Antara pahit dan manis sebuah asa
Bukan berarti bisa diacap sebagai bahasa romansa

Hati-hati pada hati
Agar tak makan hati
Agar tak habis hati
Yang nanti bisa mati