Selepas kepergianmu
Aku Seperti terperangkap oleh pasung
Duduk terdiam tak tau mau apa lagi
Kaki ku yang engga melangkah
Telinga yang tak lagi mau mendengar kenyataan
Mata yang sudah menyerah untuk melihat tentang kebahagian
Tapi mulutku tak pernah bisa bilang “ aku sedang terluka”
“Tidak tidak tidakk”
Seseorang teriak teramat kencang
Memaksaku untuk bangkit
Menggandeng tanganku untuk melanjutkan perjalananku yang sudah tertinggal
Membisik-bisik “ pelan-pelan saja nanti akan sampai”
Membuatku tersenyum
Menujukan jalan bahwa kebahagian itu ada
Iya, Adaa
Adaaa dimana-mana
Dimanapun kita berada
Karena kebahagian itu dicari dan mencari
Karena kebahagian itu melengkapi dan menyelimuti
Kebahagiaan selalu bersama kita
Iyaa kitaaa
Aku dan kamu
Sekarang