Selamat memahami
Cerpen
Kutipan Cerpen Selamat memahami
Karya keyakey
Baca selengkapnya di Penakota.id
Tentang sebuah 'Negasi'

Bertemu dengan banyak orang.
Berdiskusi dengan kelompok A B dan C.
Berdiskusi dengan si fulan atau fulanah, yang berpendapat seperti ini seperti itu. Kadang membuat saya berfikir dan merenung.

Kebanyakan kita saat ini telah sibuk membahas perbedaan-perbedaan, padahal perbedaan itu yang kutahu merupakan sebuah keniscayaan. Kita semua tidak akan pernah menjadi sama. Sebagaimana Allah menegaskan bahwa sebenarnya mudah bagi-Nya untuk menjadikan kita satu golongan, tapi Allah tidak menghendakinya seperti demikian.

Allah SWT berfirman:
وَاَنْزَلْنَاۤ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَـقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ فَاحْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَاۤ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَلَا تَتَّبِعْ اَهْوَآءَهُمْ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ الْحَـقِّ ۗ لِكُلٍّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِرْعَةً وَّمِنْهَاجًا ۗ وَلَوْ شَآءَ اللّٰهُ لَجَـعَلَـكُمْ اُمَّةً وَّاحِدَةً وَّلٰـكِنْ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَاۤ اٰتٰٮكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَـيْـرٰتِ ۗ اِلَى اللّٰهِ مَرْجِعُكُمْ جَمِيْعًا فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ

"Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan,"
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 48)

Renungan ini bukan untuk siapapun, melainkan untuk diri saya pribadi. Saya hanya tidak ingin dan sangat takut bilamana saya salah memposisikan orang lain ketika menghadapi sesuatu yang bersinggungan. Jangan sampai pula karena perbedaan-perbedaan itu membuat saya menjadi tidak berlaku adil.

19 tahun sudah usia saya sekarang. Tapi sekiranya saya belum memiliki pemikiran yang hebat seperti Al-Fatih ketika di usia mudanya itu. 90% hidup saya sebelum memasuki perkuliahan adalah hanya main-main, penuh apatisme dan ketidakpekaan terhadap lingkungan. Jika saya seperti itu saat ini, lantas apa bedanya dengan dulu? Ini tamparan ketika saya sudah tumbuh dewasa, namun pemikiran saya tak ikut bertumbuh.

Hidup semakin menantang kawan.
Semua kembali lagi pada masalah 'memahami'
Karena 'memahami' adalah sebuah proses penerimaan
Maka dari itu, bersabarlah
Dan jangan pernah berhenti untuk mempetualangi dirimu, karena sejatinya diri sendirilah yang seringkali lebih belum kita pahami, belum kita ajak berdamai.

Dari aku, Nuri
Pemberontak kecil pada masanya
Dari aku, Nuri
Orang yang banyak bertanya, banyak merepotkan, cerewet dan plinplan
Dari aku, Wulan Nuriandari
Seseorang yang mencoba berdamai dengan dirinya sendiri, Ah! Ini proses yang melelahkan namun tetap harus dilakukan sebelum kehancuran datang

Bandung, 18 Juni 2018
23:04
Tidak bisa tidur.

Terinspirasi opini Kurniawan Gunadi tentang negasi
18 Jun 2018 23:13
156
Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: