35

adalah fusi dari dua angka ganjil

yang disukai oleh Rabb bersama 1, 7, dan 9.

juga merupakan rentang usia menengah antara

darah muda dan bijak berperi ala keladi nyaris jadi,

setidaknya sudah satu dasawarsa lewat dari halte

masa krisis kuartal hidup.

seorang hamba modernitas pun harus sabar

sebab tahun-tahun berikutnya akan sampailah juga

pada persimpangan jalan ; rite de passage

lalu dengan segenap karsa serta renjana merah menyala

sang simulator semakin dalam menyelam

di samudera hidup, di antara simulakra yang kemarin hari

memaksa diri untuk menggeluti peran pengganti

atau bisa dikatakan bukan sekadar mencari lelakon sejati.

kemudian ketika kata-kata yang menjelma luhur cita-cita

mengalihkan wacana yang sebenarnya hanya sebatas dogma sementara.

apalagi pandemi dengan senang hati melahirkan situasi penuh acuh tak acuh

dengan berkutatnya negara pada perihal yang itu-itu saja : nawaksara,

sebuah hiper-realitas yang dikemas sedemikian cemas oleh para lin-mas;

semoga esok lusa tak ada kiamat kecil berikutnya: derita, dusta dan mara sengketa.

fakta bahwa hidup di kota kosmopolitan ialah ancaman

bahwa untuk menyambung api biru pada kompor gas elpiji subsidi

mesti membakar liyan; entah mengacu pada undang-undang buatan induk semang

atau berdasarkan ayat-ayat benci yang disahkan lewat ketuk palu kaum pecinta satu malam.

bahkan banyak beredar dongeng; konon tengah malam tepat jam satu dini hari

adalah waktu paling disukai agar ratusan halaman rancangan undang-undang segera dibubuhkan tanda tangan

oleh Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri, Upu Kalatia Kenalean Da Ntul Po Deyo Routnya Hnulho Nusantara.

tapi 35 buatku adalah cinta dengan huruf C besar,

itulah kata yang selama ini telah melindungi hati dari simpatisan partai musim penghujan,

komunitas pemelihara bunga pemakan sisa daging kurban, jamaah tabligh akbar setengah sadar

hingga gerombolan intelektual oportunistis bin manipulatif.

cinta dengan huruf C besar dari istri yang pengasih dan tiga orang anak terkasih cukup besar

untukku seorang ayah dan suami yang semoga Ilah izinkan

tetap menjadi kekasih mereka hingga kehidupan kekal setelah kematian.