Matahari di atas kepala
Punggungku serasa di setrika
Kendaraan mulai ramai di jalanan
Aku sudah terlambat
Kamu sedang duduk di sana
Menanti seseorang yang bersedia membantumu
Kesempatan adalah pisang yang tidak berbuah dua kali
Yang tidak bisa didapatkan kapan saja
Pacaran ya?
Pertanyaan yang paling kusuka dari ibu-ibu penjaga toko
Kamu membalasnya dengan senyuman
Senyuman yang bagimu mungkin biasa saja
Tapi bagiku itu senyuman yang menenangkan
Tidak sembarang orang dan tidak sembarang waktu
Senyuman itu mekar
Asal kamu tahu, aku menikmati pembicaraan kita
Terlebih caramu berbicara dan memperlakukanku
Asyiknya sama, di Whatsapp maupun bertemu langsung
Kita di sini saja sayang
Tak perlu ke Paralayang, Jodipan atau ke Bromo
Menemanimu mengerjakan tugas
Hatiku sudah sangat bahagia