Kata Figura Renata, kita kini adalah makhluk sosial yang tak sosial.
~
Tapi karenanya, saya bisa membaca apa saja yang kamu tulis. Mencoba menerka apa yang sedang kamu pikir. Mengartikan apa yang ingin kamu sampaikan lewat irama-irama bernada kebisuan.
~
Lewat media sosial yang membuat kita tak sosial, saya mampu menciptakan imajinasi perihal apa yang sedang kamu lakukan. Ketika kamu membuat story, saya menebak bagaimana kabarmu hari ini, cerita apa saja yang telah kamu lewati, dan siapa saja orang yang bisa dengan beruntung kamu temui.
~
Karena media sosial, kamu yang entah dimana bisa selalu ada di depan mata sekaligus menjadi ilusi yang kadang-kadang nyata. Kamu yang tidak mungkin saya temui, bisa menjadi salah satu motivasi ketika saya merasa sendiri.
~
Karena media sosial, saya jatuh hati
.~
.~
dan kamu tidak perlu mengerti.