Kutipan Puisi
filantropi kinetik
Karya
laxuadnmp
Baca selengkapnya di
Penakota.id
lalu koloni serangga melewati rumpun tanaman liar hijau yang baru saja tumbuh.
dan dari akar-akarnya dapat berdiri dengan kokoh menopang untuk tumbuh diatas suluh
lalu apa kabar tubuhmu kemarin aga gelap ? apa karena pergi ke pantai untuk berjemur, untuk menghayati, untuk kepergian, untuk kepulangan, untuk masturbasi, untuk ereksi yang selama ini di persiapkan ?
memesan kelapa muda yang tidak sama sekali hijau lalu ada kerancuan di bening air dengan ditambah es yang dingin dan sepi namun terik matahari masih sepenggala panasnya,
sehabis kerja (di tolak 3 bulan)
sehabis kerja
sehabis kerja (di kontrak 6 bulan)
sehabis kerja
sehabis kerja (menuai murka 3 pekan)
ada upah
ada harapan
ada harapan
ada tujuan
ada tujuan
untuk apa?
buat apa?
bekerja dengan upah, harapan, tujuan, untuk apa? dan buat apa?
wisudawan adalah daging segar yang dengan variabel x nya
wisudawan adalah daging segar yang dengan variabel y nya
wisudawan adalah daging segar yang dengan variabel z nya
kesalahan logika mata kuliah yang di asah
masuk ke dalam mimpi basah mahasiswa
jarang "bercinta" jarang menuai "lingkar damai" dan terkadang susah untuk menerjemahkan kebisingan teori yang melesat jauh ke langit
mengawang dengan sederhana
berputar dengan sederhana
keluh kesah sederhana
kesesatan sederhana
mengikis waktu
mengikis tenaga
megikis cinta
untuk "hidup" "upah" yang halus bersolek dalam derita kota yang lari menuju arah barat, arah timur. integritas meretas di atas jembatan layang yang melayang diantara ratusan kepala menghamba pada "kelas" dan semiotika semu material hidup di ujung hari itu dan horizon yang tertutup tak beraturan oleh gedung-gedung pencetak penghasilan yang menjulang tinggi, berisikan "korporat" berisikan "raja tega"
melahap apa saja !
Unduh teks untuk IG story