Sebagai manusia, yang tidak bisa hidup sendirian, kita harus mempunyai keluarga, teman, sahabat yang selalu ada untuk kita. Ketika kita menjadikan teman kita sebagai sahabat kita, maka itu berarti bahwa kita sudah semakin dekat bersama dia dan merasa nyaman satu sama lain. Tetapi, ada satu hal yang sangat kita butuhkan diantara kita dengan sahabat kita atau bahkan dengan keluarga kita sendiri yaitu, percaya. Kenapa percaya? Ketika kita bercerita dengan keluarga kita atau sahabat kita pasti akan ada sesuatu hal yang dicerita yang bahkan kita sendiri pun belum pernah merasakan hal tersebut. Nah, dari sini ketika kita mendengarkan mereka bercerita pasti kita harus ada rasa percaya kepada mereka dengan apa yang mereka ceritakan itu. Tetapi, untuk sebagian orang percaya itu adalah hal yang sangat sulit untuk ia lakukan. Mungkin, sebelumnya ia pernah merasa dibohongi oleh seseorang berulang kali sehingga membuat dia merasa tidak percaya lagi kepada orang tersebut. Bahkan, ia bisa sampai tidak percaya kepada siapapun kecuali 1.
Apa yang dimaksud dengan 1 ini? Satu-satunya yang dia percaya adalah Tuhan Yesus Kristus. Kelihatannya mustahil, tidak mau percaya kepada orang yang benar-benar nyata, melainkan percaya kepada sesuatu yang tidak bisa kita lihat. Tetapi, dengan iman itulah yang membuat kita yakin dan percaya bahwa ada Tuhan disamping kita semua yang akan menjaga kita. Seperti diayat " Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. " dimana, iman sendiri itulah yang merupakan dasar dari semua yang kita harap-harapkan dan dari iman jugalah yang membuktikan bahwa kita percaya dengan apa yang tidak kita lihat. Selain dari itu, memiliki iman juga jangan hanya asal percaya karena dalam " Yakobus 2 : 17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. " dikatakan bahwa iman tanpa perbuatan itu pada hakekatnya adalah mati. Jadi, apa yang kita imani itu haruslah kita sertai dengan perbuatan juga jangan hanya asal kita percaya atau bahkan hanya ikut-ikutan saja. Saya harap dengan membaca ini, kita bisa lebih yakin dan percaya dan juga melakukannya.
