Paulo Coelho pernah memuji laut lewat bukunya, The Devil and Miss Prym. Lewat seorang tokoh bernama Berta, Tuan Coelho memuji bahwa laut adalah piranti alam yang sangat luas dan ganas, namun juga tenang. Seolah dua hal yang berlawanan namun berpadu menjadi satu hal yang indah. Kompleks, namun juga menawan.

Berta tak pernah melihat laut, namun aku tahu pasti hatinya sudah jatuh pada makhluk kompleks itu. Siapa pula yang tak tersanjung oleh laut? Makhluk ganas namun juga lembut. Atau begitulah yang sekiranya diketahui orang.

Berta tak ada bedanya denganmu. Yang menjatuhkan hati pada dia yang hanya kamu kenali luarnya saja. Tak benar-benar tahu isi dari jiwanya, isi kepalanya.

Tapi laut berbeda dengan dia. Laut adalah kekompleksan yang menawan, sedangkan dia? Ah sudahlah. Dia dan manusia lain sama saja. Kelihatannya saja kompleks, namun sesungguhnya hanya sok kompleks belaka.

Maka, Tuan Coelho pun menuliskan tentang manusia di buku yang sama.

"Baik dan Jahat bertarung di hati setiap jiwa yang ada di muka bumi. Semua hanya masalah pengendalian diri. Dan pilihan. Tidak kurang, tidak lebih."