Mata coklat tak bersalah dengan kebohongan putih kecil. Ya, aku memang bodoh tapi aku selalu tahu.

Bahwa kamu bermain di belakangku, bahkan lebih buruk dari yang aku duga. Tapi aku diam agar aku bisa tetap disampingmu.

Bukankah itu lucu ?

Bagaimana caramu mendekatinya saat kita masih baik baik saja ?.

Bukankah itu lucu ?

Saat kau mengatakan kau dengannya hanya berteman. Dan sekarang sama sekali tidak terlihat seperti itu.

Kau penghianat,

Dan aku tahu kau tak kan pernah menyesal.

Kau melukaiku,

Dengan cara mendekatinya saat kita masih bersama.

Ini adalah fase terburukku dalam mencintai seseorang. Tapi itu tidak masalah.

Hanya dalam waktu 3 hari untuk kau memeluk dan bersandar di bahunya.

Apakah itu tidak curang ?

Kau penghianat.

Sekarang kau selalu bersamanya hanya untuk membuat ku terbakar.

Kau memarkannya seperti kau mendapatkan piala baru.

Aku tahu segalanya, kau tidak akan pernah jatuh cinta secepat itu kecuali kau mendekati nya saat kita masih bersama.

Bukankah itu lucu?

Permainan mu yang membuat aku terpuruk.

Semua pertanyaan yang ku lontarkan tak bisa kau jawab.

Bukankah itu lucu?

Ingat aku yang selalu berjuang bersama mu, dan kau menyebutku gila ?.

Kau menghianatiku, tapi aku tahu kau tak akan pernah menyesal.

Kau melukaiku,

Kau mengkhianati ku,

Kau mendekatinya disaat aku terpuruk,

Tapi itu tidak masalah, sudah aku terima.

Hanya butuh waktu 3 hari untuk kau bersandar dan memeluknya, apakah itu tidak curang.? Kau memang tidak selingkuh saat kita bersama, tapi kau tetap pengkhianat.

Oh tuhan, aku berharap kau telah memikirkan ini dengan matang.

Kau mengulang semua yang pernah kita lakukan padanya, berani beraninya kau seperti itu.

Kau penghianat.

Tapi aku tahu kau tak kan pernah menyesal, caramu melukaiku membuatku mati rasa, traumaa, dan stress.

Oh tuhan, semoga ini yang terbaik.

Aku melepaskannya