Kutipan Puisi
Bila Kau Merindukanku
Karya
mahfudridwan
Baca selengkapnya di
Penakota.id
tapi tidak malam ini, Ann
kau sendiri tahu, jarak sudah tak lagi bermukim di kesunyian kita
hanya saja, hujan belum juga reda di halaman
sementara, segala musim enggan bermukim di dadamu atau di dadaku
aku ingin kau melihat bagaimana merindukanmu bukan semata pertemuan dengan candaan atau racauan riuh jatuh ke ponggok ponggok sepi
namun ada duka di tengah merindukanmu itu sendiri
duka yang selalu kau dan aku tabung, picis demi picis
tangis demi tangis sampai tubuh tenggelam dalam kesunyian yang tragis
biarlah Ann, biarlah
biarlah saldo pertemuan kita menggunung
biarlah tangis tawa duka cita bergumul berkabung
biarlah kesunyian meluluhlantakkan debu dan batubatu
tanpa ada retak berpaut berpadu
hanya adaptasi yang kini dibutuhkan dada
agar kelak, kau tak memalingkan muka
pun aku tak memulangkan luka
sebab, adalah kemustahilan bila pertemuan tak mengkoyak koyak dadaku, atau barangkali juga dadamu
dan untuk melabuhkan kerinduan, kau dan aku hanya perlu dermaga sederhana
dermaga tanpa nama
Musim Laron, November 2018
Unduh teks untuk IG story