Pancaroba
Puisi
Kutipan Puisi Pancaroba
Karya mahfudridwan
Baca selengkapnya di Penakota.id
I
musim menggantungkan hujan di langit-langit rumah
melalui pilarnya, kemarau moratmarit, cuaca terbiritbirit
sejurus tubuh akrab dengan dengki dan cacimaki
menyulam ingatan adalah pekerjaan yang tak kunjung usai
perjalanan yang tak kunjung sampai

II
belum ada tanda bahwa dingin segera minggat dari rumah, ke segala arah, segala waktu dan penjuru
sedang yang tersisa dari beku : dosadosa membatu mata dan doa membabibuta
di mana serapah akan singgah dan mendirikan rumah?
bila kesunyian telah melampaui pasrah lalu menggempur amarah
rupanya, segala yang pamit menjadi nisbi atas duka yang moratmarit

III
barangkali matahari nyungsep
membakar semak belukar
menampar gelak dan kelakar
biar yang hangat jadi panas
yang dekat jadi meranggas
semestinya yang lekat dari batangbatang tubuh, batangbatang usia adalah suka dan duka yang fana, yang rapuh, yang hangus, yang pupus
dari kening
dari sesat pikir yang melengking

IV
angin kehilangan matanya
arah kehilangan namanya pada harihari yang taman
pada diri yang lepas dari genggaman
angin marahmarah ribut dalam serapah
arah silat umpat dalam namanama keparat
sejatinya kita adalah batangbatang usia yang melarat
sewaktu-waktu dijemput sekarat

V
segalam musim lenyap dari langit-langit rumah
dari dingin yang gundah
dari panas yang buncah
dari angin yang terpecah belah
semesta nyenyak dari kebisingan
dari segala mata yang menyeringai penuh kebusukan
kiranya dongeng el sibon akan melelapkan dari segala arah, segala penjuru, segala waktu dan rindurindu yang belum tunai, serta cumbu yang belum usai

Bantul, November 2018
14 Nov 2018 18:13
91
Jl. HOS Cokroaminoto No.72, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55253, Indonesia
0 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: