oranment
play icon
Penawar Sepi
Puisi
Kutipan Puisi Penawar Sepi
Karya mangkupradana
Baca selengkapnya di Penakota.id

Prahara sepi..., kau bilang aku hanya membuatmu seperti obat

Ya memang kalau menganggapnya demikian

Tapi, bukan hanya itu

Kau juga obat penawar luka

Yang terlalu berat mengandung zat adiktif, sehingga ku ketergantungan

Saat ini ku kehilangan itu, kadang ku harus menyayat tangan

Untuk menghisap darahku yang keluar masih mengandung kenangannya


Prahara luka..

Bodoh memang, Cuma merusak tubuhku saja

Tapi memang itu konsekuensinya

Konsekuensi dari awal aku mengonsumsi obat adiktif sepertimu

Harus kuterima...


Sayatan pertama: darah mengandung kenganganmu

dan aku menghisapnya...

Sayatan kedua: mengandung suara tawamu

Aku menghisapnya lagi...

Hingga sayatan terakhir, tanganku sudah tidak kuat

Beberapa mili lagi terputus nadiku, itu sangat sakit

Itu mengandung kata pisah yang kau ucapkan bersama dengan isakmu yang tertahan

Jelas pasti aku hisap...,

Walau sayatan terakhir sangat pedih

Tanganku bergetar dengan gigi terkatup geram, mendesis


Aku menghisapnya!

Takkan kubiarkan darah itu pergi jauh...

Aku harus menghisapnya agar kenanganmu yang adiktif itu masih bisa ku rasakan

Aku menikmati setiap sayatan dan desisan itu

Lara memang..., prahara hati

Tengah malam ini aku mendesis lagi, tepat setelah siklus overthinking datang secara bergilir.

Mangku P. Juli 2020

calendar
19 Jul 2020 01:16
view
266
wisataliterasi
Jl. Jamin Ginting No.331, Padang Bulan, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20131, Indonesia
idle liked
5 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
close
instagram
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
close
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh:
example ig