Kekasih...
Sudahkah kau hapus bekas lipstik mu di pipi ku
Sebelum kau pergi berlalu bersama suara hujan
Kau melempar senyum manis kepadaku
Melalui senyuman itu, kau seolah memberi ku tanda bahwa sepasang nyawa harus larut malam ini
Kekasih...
Sedari tadi kau belum melepaskan tangan ku
Eratnya genggaman tangan mu membuat aku lupa akan palsunya dunia
Lantas, apakah kau dan aku asli
Atau...kita hanya sepasang nyawa yang terperangkap di dalam absruditas dunia
Kali ini kau kembali menatap ku dengan tatapan mata yang sayu
Perlahan kau mendekap tubuh ku
Sembari berkata bahwa kau dan aku palsu hanya rindu dan cinta yang asli
Yogyakarta, 4 Juli 2025