Aldira dan Kino merasa ketakutan. Mereka tersesat di hutan terpencil. Tanpa mereka sadari, hutan itu adalah "markas" bagi penjahat-penjahat yang suka mencuri anak-anak maupun remaja dan memperkerjakannya. Penjahat-penjahat itu pun melihat di mana Aldira dan Kino berada dan langsung mengepungnya.

Setelah Aldira dan Kino menyadari bahwa mereka sedang dikepung para penjahat, mereka langsung berlari menuju batu yang besar dan mengumpat di balik batu tersebut. "Berlari dan mengumpat hanya akan membuat kemarahan saya bertambah" ucap salah satu dari penjahat tersebut. Karena merasa ketakutan Aldira dan Kino akhirnya menunjukkan diri mereka dan langsung ditangkap para penjahat-penjahat itu.

Sesampai mereka di suatu gubuk yang merupakan tempat tinggal para penjahat tersebut,mereka diperintahkan untuk memasak hidangan yang lezat untuk para penjahat itu. Setelah mereka selesai memasak, mereka langsung menaruh hidangan yang sudah mereka masak di atas meja makan. Setelah memasak sebuah hidangan yang lezat dan melayani para penjahat tersebut, mereka diperbolehkan untuk tidur dan istirahat karena keesokan harinya mereka akan diperintahkan untuk melakukan pekerjaan yang lebih sulit.

Saat mereka sedang berada di kamar mereka, Aldira menanyakan kepada Kino mengenai obat yang ditemukan Aldira di tas Kino. Kino pun menjawab bahwa itu adalah obat tidurnya dan ia tidak bisa tidur tanpanya. Mendengar bahwa itu adalah obat tidur, Aldira langsung mendapatkan ide cemerlang. Aldira menjelaskan kepada Kino mengenai ide yang ia dapatkan yaitu,mencampurkan obat tidur milik Kino tersebut dengan bahan makanan sarapan para penjahat itu sehingga mereka akan tertidur pulas dan Aldira dan Kino bisa melarikan diri.

Keesokkan harinya, Aldira dan Kino diperitahkan untuk memasak hidangan untuk sarapan para penjahat tersebut. Aldira dan Kino pun melaksanakan rencana mereka dengan cara mencampur bubuk obat tidur Kino ke bahan makanan para penjahat itu. Setelah mereka selesai memasak, Aldira dan Kino langsung menaruh hidangan tersebut di atas meja makan. Para penjahat itu memakannya dengan lahap. Sesudah menghabisinya, para penjahat itu merasa kantuk dan langsung tertidur pulas. Aldira dan Kino pun merasa senang karena rencana mereka berjalan lancar. Setelah memastikan penjahat-penjahat itu sudah tertidur pulas Aldira dan Kino langsung melarikan diri. Untungnya, jalan keluar dari hutan tersebut tidak jauh dengan gubuk yang mereka tempati sehingga mereka menemukan jalan keluar dengan mudah.


SELESAI