Kutipan Puisi
Aroma Salvia Biru Yang Hilang
Karya
mubarakarsya3
Baca selengkapnya di
Penakota.id
:untuk Rachel Donelson
Bolehkah seorang lelaki menangis?
Saat kau pergi dan tak ada puisi-puisi itu
Bolehkah seorang lelaki menangis?
Saat di luar hujan deras
Dan kau tak kunjung datang membawa mantel itu
Bolehkah seorang lelaki menangis?
Saat sepi membentuk tiang-tiang besi di kamarnya
Rayap-rayap membangun rumahnya
Dan kau tak pernah mebawa kunci itu
Bolehkah seorang lelaki menangis?
Saat seorang ibu tertutup wajahnya oleh bulu-bulu angsa
Mencium tanah
Dan kau tidak lagi serupa bantal di waktu malam-malamnya
Ia melupakan bintang ikan, anak domba, sebuah equinox di langir-langit
Dan lantai-lantai bangunan suci bercahaya
Dan lampu-lampu yang berpijar
Dan kisah seorang tua di Uz yang sangat dicintai Yehuwa
Kemanakah kau dan nubuat-nubuatmu?
Seorang lelaki masih membujur menatap Seruni Perak yang layu
Azalea yang terinjak kaki-kaki
Ia masih berusaha mencium-cium aroma Salvia birunya yang tertutup bangkai di luar kamar itu
Tempat kau pernah mengusap keningnya lantas matanya terpejam dan di bibirnya bulan sabit menyalah
2017
Unduh teks untuk IG story