Beruntung aku pernah menegenalmu..
Kau tak canggung untuk bercengkrama,
Kau selalu membawa canda dan tawa
Kau tak pernah mendatangkan pilu,
Seketika itu juga timbul rasa suka
Namun aku menahannya agar tidak terburu-buru..
Kusimpan terlebih dahulu rasa itu,
Sembari menunggu waktu..
Sedikit tak percaya dengan waktu,
Semua perlahan layu karena lamanya waktu,
Semua usaha pun hangus layaknya kertas yang terbakar,
Seperti abu..
Jember, 30 September 2018
-Cungkring