Sempat aku merasa bahagia.
Menjalankan cerita yang penuh dengan tanda tanya.
Seiring barjalannya waktu.
Kau selalu menolak semua harapanku.
Kau membiarkan semuanya berjalan dengan sendirinya.
Aku terus mencoba membuatmu percaya.
Tapi itu semua sudah kau atur agar aku bisa lupa.
Kau menyuruhku pergi dengan berbagai alasan.
Aku terima.
Lepas darimu,
Aku terlalu bodoh masih saja memantau dan merindukanmu.
Kau bahagia dengan semua perkataanmu.
Kau pun tertawa atas semua rencana.
Aku memohon agar ada satu kesempatan.
Namun kau menolak.
Tiba-tiba kau perduli dengan nasibku sekarang.
Berpura-pura menanyakan kau masih aku anggap sebagai apa?
Maaf, aku mengikuti semua keinginanmu.
Jangan kembali untuk kembali menyuruhku pergi.
Bahagialah dengan semua pilihanmu.
Jember, 28/12/2018
-cungkring