Menafsirkan kalimat halus dari bibir yang tulus keluar dari wajahnya yang mulus
Di bawah keriuhan langit sore sambil sedikit bergurau ia tersenyum sedang
Wajahnya merah merona hati nya kian meronta melawan logika yang tak kunjung selaras dengan rasa
Ia percaya dunia ini tidak lebih hanya sebatas transit mimpi yang akan berakhir terpaksa, lalu menyudahi semua mimpi dan hidup dalam surgawi
Sebatas kekacauan solusi yang mengatas namakan cinta namun tidak berprikecintaan, huahua