Hujan turun saat malam gelap, ragu, bimbang dan resah menemani hati. Ingin rasanya aku membiarkan hati ini berjalan di bawah derasnya hujan dan bersatu bersama dingin malam. Hati ini tak pernah berfikir apakah ia akan berhenti untuk mencintai seseorang yang selalu ia harapkan selama ini.

Andai saja waktu bersahabat dengan ku malam ini. Aku hanya ingin berjalan berdua bersama denganmu di antara daun gugur yang mulai berjatuhan meninggalkan kekasihnya. Tetapi malam ini tak seperti malam yang pernah aku lalui, malam ini aku tak bisa melihat kebahagiaan mu yang aku lihat hanyalah keresahanmu Entah apa yang sedang kamu pikirkan saat ini, sehingga senyumanmu pun tak tampak seperti bulan yang tertutup oleh kesedihan malam. Awan gelap yang memisahkan bulan dengan bumi bahkan tega untuk menyembunyikan cahaya bintang

Aku menunggu dirimu di sini dengan penuh kesabaran yang aku miliki, walaupun kau sendiri tak pernah sedikitpun untuk mempedulikan ku. Ku lihat daun melayang layang tertiup angin seolah ingin pergi bersamanya tetapi pohon itu seperti tak ingiin melepaskannya dan terus menahan agar daun tak pergi meninggalkannya. Sama halnya seperti diriku yang tak ingin sedikit pun yang tak ingin ditinggalkan oleh dirimu tetapi aku hanya bisa berusaha sedangkan kamu yang berhak menentukan untuk pergi atau tidak.

-bersambung