Hari-hari terasa berat, tapi mendung dijiwaku tak kunjung senyap. Seolah jalan panjang ini begitu gelap. Aku mulai lupa kalau cahaya itu ada. Karena yang tampak hanyalah pandangan gelap saja.
Senyap, sepi relung batinku. Setiap hari aku hanya menunggu. Kapan kabar gembira itu akan datang menyapa. Apakah aku juga pantas bahagia ataukah bahagia hanya milik orang-orang diluar sana.
Sepi, gelap kapankah ini semua akan pergi dan berlalu. Aku juga ingin merasakan cahaya itu. Hatiku resah berbalut rindu.
Oktober 2025