Mata tak perlu bicara,
karena yang sejati
tidak bisa dikecilkan menjadi kata.
Saat kau menatap dan memilih diam,
kau sedang mengucapkan seribu kalimat.
yang tak pernah bisa ditulis oleh penyair manapun.
Itulah bahasa jiwa,
bukan bahasa manusia.
Diam bukan ketidakhadiran.
Justru dalam diam,
cinta hadir dengan seluruh keberadaannya
tanpa ego, tanpa harap dibalas.
Kau tundukkan pandanganmu,
bukan karena takut,
tapi karena kau sedang menjaga sesuatu
yang hanya bisa hidup dalam kelembutan.
Cinta yang tak diucapkan,
kadang lebih murni
dari pada cinta yang dijanjikan.
Dan ingatlah,
Yang membisu tak selalu hampa,
kadang ia penuh,
penuh sampai tak bisa lagi ditampung oleh kata.