

Aku tidak lagi menggenggamu
seperti tangan yang melepas burung
agar ia terbang setinggi mungkin.
Ada hampa di telapaknya,
namun aku perlahan mengeja,
bahwa kehilangan,
adalah bentuk paling jujur dari rasa.
Maka kubiarkan kau melangkah,
seperti kapal yang menuju samudra luas,
mengejar pelabuhan yang kau impikan.
Aku tidak ikut berlayar,
namun aku tetap ingin jadi angin kecil
yang mendorong layar itu dari kejauhan.
Jika suatu hari langitmu terasa gelap,
carilah bintang.
karna aku akan menjadi salah satunya,
tetap bersinar, meski kau tidak menoleh
tetap ada, meski jarak kita
tidak lagi bisa dimengerti.
Aku menerima bahwa aku bukan lagi tujuanmu,
namun aku akan selalu menjadi sinar kecil
yang diam-diam mendukung langkahmu.
Sebab bagiku,
tulus berarti tetap bersinar,
meski hanya dari kejauhan,
dan tidak pernah kau sadari.

