Ada dan tidak adanya kamu
Kini tak pernah lagi jadi soal
Bahwa aku memutuskan untuk tinggal
Tidak pula berarti selamanya
Menyapu remahan, merekatkan retak, menata kembali ruang yang pernah jadi sebatas angan
Merajut percaya pada sebangun rumah,
tampak minimalis, tapi cukup bagiku sepetak ruang di dalamnya
Yang hanya ada aku
Untuk ke sekian kalinya kini
Meninggalkan bukan tentang lupa
Ditinggalkan juga bukan soal merana
Karena cukup bagiku sepetak ruang
Yang tak pernah sedetikpun disisipkan
Seseorang lain di dalamnya