Dalam senja ini aku berdoa berharap bahwa ikhtisar hidup ini akan memberikan jalan yang terang benderang, dan malam pun aku selalu disedu-sedu oleh rindu yang berkepanjangan untuk terus mengingatmu ya Allah dan aku yakin bahwa tidak semua keburukan dalam hidup ini membawa pesan negarif, pesan positif pun memanggil pesan keburukan untuk memberi pelajaran bahwa semuanya akan indah pada waktunya, Jiwa dan Qalbu ini terlalu sayang sama dunia.
Cinta itu adalah sebuah penyesalan atas kekeliruan karena ketajaman logika, dalam senja ini selalu ku panjatkan sebuah beribu-ribu pengharapan agar kau mendengar suara jeritan hati ini karena aku mencintaimu, namun apalah daya rindu-rindu ini menusuk-nusuk hati ini membuat aku lemah dan menjerit nangis
Senja ini adalah harapan terakhirku kepada manusia, selebihnya kusebar cinta ku ini hanya kepada Sang Pencipta yang selalu mengobati bekas rindu-rindu ini.
Ombak-ombak selalu berteriak-teriak kepada ku seakan memanggilku untuk menari bersamanya melepas semua kegelisahan dan kegundahan hati. Panggilannya sangat lembut mampu membuat hati ini subur seperti lapangan rumput, dan benar saja hatiku subur, hanya aku ingin bertemu dengan yang ahli dalam merawat kesuburan ini hingga berakhir jua ini.
Aku berlari mengejar bayangan
Namun dia hilang dalam malam
Aku mendapat sebuah pembelajaran
Bahwa dia adalah komponen penting dalam hidup.