Halo pagi tetesan embun mu membuat hatiku semakin terbasahi dan menjerit kenapa harus aku yang berbeda daripada yang lain, pertanyaan ini selalu kutulis di pena kehidupan yang tintanya diisi oleh para penjelajah waktu, dan jarang membuatku mengetahui bahwa kita harus menjerit dahulu dalam hidup.
Kemarin aku tenggelam dalam lumpur hisap gelap terus melawan semakin membuat masuk diriku, tetapi ketika aku diam, berfikir, dan berdoa semakin mengeluarkan diriku dari lumpur itu dan akhirnya aku bebas dan bisa berlari-lari ria dalam kehidupan.
Hidup dalam alam liar ini akan membuat kita semakin tau mana teman dan lawan, dalam asa ini aku selalu mempersiapkan segala perlengkapan untuk bertarung menghadapi keras dan ganasnya hidup. Jika aku disini berbeda dengan kalian semua maka aku akan menjadi sebuah penunjuk jalan bertarungnya kalian dalam hidup.