Dia, ya dia yang kini jadi makhluk favoritku
Makhluk hidup yang membuatku gusar di saatnya jauh dariku.
Aku hanyalah seonggok daging yang tidak mempunyai apa", mungkin hanya nyawa yang ku bawa.
Bodohnya daging kosong ini mulai tertarik dengan apa yang bukan miliknya, dia mengagumi, menyayangi bahkan mungkin juga mencintai.
Ia sadar, semua tidak akan lama, tapi ia juga juga tidak tau ini akan berjalan sampai kapan,.
Lelah ?,,,, ya ia mulai lelah, daging kosong ini hanya ingin kepastian, tapi apa daya ia bukan apa".
Kembali lagi ia hanyalah seonggok daging kosong yang memiliki nyawa.
Ternyata terlalu hanyut dan larut dalam keadaan membuatnya semakin menjadi mempercepat kebusukannya.
Apakah dia termasuk manusia hina yang akan dilaknat oleh tuhan ? mungkin saja iya, tapi siapa sangka rasa cinta, sayang, dan kagum mengalahkan semuanya. saling sayang dan cinta di luar kendali, ia muncul tanpa aba dengan rasa yang besar seakan memberi pelukan dan perlindungan kepada daging yang sudah hilang arah ini, pernah bertanya :
" kenapa mau sama aku ? "
" No Reason, gak ada alasan !!!!!"
" Mau sampe kapan ?" aku mundur ya "
" kita gatau jalan tuhan akan seperti apa, ikuti alur tuhan karna kita gatau di depan akan seperti apa"
" senyum kecil"
Jawaban dan suara lirih itu seakan menenangkan tapi menakutkan, hanyut dalam gelap malam kita berdua tenggelam, pelukan, senyum, cium, yang seakan tulus diterima dengan sangat hangat.
Tubuh tinggi kekar, dengan dada bidang seakan memeluk dan menyelamatkan dunia yang hampir runtuh, lukisan di tubuh itu memberikan kesan sexy dalam dirinya, sedikit gila tapi ini adanya.
Tau, aku hanyalah ruang kosong yang mungkin dia bisa menetap di dalamnya, tapi ruang yang ia punya tidak ada untukku, ada anggota lain yang lebih penting didalamnya dan lebih membutuhkan makhluk yang nyaris sempurna ini, dia layaknya hero dalam anggota itu, aku ingin tapi tak bisa.
Banyak bahu yang harus dia topang, banyak senyum yang harus dia tanggung, banyak doa dari anggota itu pula yang mengiringi , mungkin itu yang membuat kokoh hingga sekarang, Ia bangga dan sayang pada anggota itu.
Tangis yang mulai muncul ketika melihat senyum dan mata berbinar di wajah mereka, tidak ingin merusak namun itu semua diluar kendali.
Lalu bagiamana dengan aku ??...
Yaaa,.,,,
Hanya senyum yang bisa ku lempar, cemburu saja rasaku tak pantas untuk ku keluarkan dari mulutku. Hanya menunggu waktu sampai kapan ini ujungnya dan akhir ceritanya.
Memohon dan berpasrah kepada semesta yang di lakukan.
Krmj, 11 august 25
nawas