Hati yang Mati
Puisi
Kutipan Puisi Hati yang Mati
Karya nidasalbillaa
Baca selengkapnya di Penakota.id

Masih pantaskah aku menyebutmu sebagai kekasih? Yang rela menebar kasih pada hati baru. Yang rela memutus kisah pada hatiku. Yang meninggalkan setelah memberi harapan, yang pergi selepas menebar janji-janji, yang melukai juga menyakiti. Itu kamu, Kekasih.


Kukira namaku adalah satu-satunya yang terukir di hatimu. Nyatanya, hatimu tak cukup menjadi rumah untuk satu hati.


Bagaimana bisa kau menduakan hati, sedangkan yang kau punya hanyalah satu hati?


Tidakkah kau tahu bahwa perlakuanmu itu telah membuat nuraniku mati? Sedangkan kau di sana berdiri tanpa niat menghampiri.


Jadi, siapakah di sini yang hatinya telah lebih dulu mati? Aku yang tersakiti, atau kau yang menyakiti?





18 Aug 2021 20:23
30
1 menyukai karya ini
Penulis Menyukai karya ini
Unduh teks untuk IG story
Cara unduh teks karya
Pilih sebagian teks yang ada di dalam karya, lalu klik tombol Unduh teks untuk IG story
Contoh: