Kutipan Puisi
Teruntuk Wanita yang Paling Kucintai
Karya
nolanbramantya
Baca selengkapnya di
Penakota.id
Embun pagi mulai membasahi sekitar
Sang fajar sedang sibuk menyiapkan dirinya
Riuh petelur mulai terdengar
Sedangkan aku disini penuh tanya
Bagaimana bisa aku terus melaju
Apabila tak lagi engkau di sampingku
Isi kepala ku menerka-nerka
Batinku kian tersiksa
Mencoba merelakan memang bukan hal yang mudah
Apalagi saat kau sudah menemukan apa arti rumah
Teringat saat kita bersama
Kau kecup keningku dengan mesra
Kugenggam erat jemari tanganmu
Tatkala tatap kita saling bertemu
Seandainya aku dapat mengulang waktu
Takkan kubiarkan kau menderita begitu
Kini semua tak lagi sama
Alam kita sudah berbeda
Satu pesanku untuk Sang Pencipta
Jagalah ia nan jauh disana
Aku merindukanmu, Bunda
Aku pun percaya kasihmu untuk selamanya
Unduh teks untuk IG story