Ini tentang dia. Tuan Penyair yang tak sengaja kujumpai dalam sepi. Jika kau tanyakan padaku pesonanya seperti apa, bahkan kalimat-kalimat kompleks saja tak akan cukup mendeskripsikan. Jadi, nikmati saja tulisan absurd ini. Kalau beruntung, akan kau temukan magis seperti apa yg dimiliki oleh lelaki ini.

Ah iya, satu hal yg paling mudah kujelaskan, aku terjatuh pada tulisan-tulisannya. Suatu waktu, aku membaca sajaknya tentang patah rasa. Ingin memeluk. Tapi khawatir pelukanku tak cukup kuat untuk menenangkan. Jadi, kukirimkan isyarat saja, pesan-pesan rahasia lewat status tak bernama, berharap suatu saat tertangkap oleh mata. Hahaha sudah gila.

Lalu... semua terjadi begitu saja. Perasaan-perasaan aneh menjelma rindu jika tak kudapati puisinya di lini masa. Sungguh aku berharap ini bukan romantisme semata. Ini hanya kekaguman si penikmat puisi kepada sang penyair yang lihai memadukan kata. Semoga, ia tak salah sangka.

Karena, aku tak ingin menjadi tamak. Cukuplah aku menikmati tulisannya, bukan tuannya.

Dan, doa terbaikku tetap terjalin untuknya. Semoga ia selalu sehat, tidak gampang sakit, apalagi soal cinta.