aku kembali menulis tentangmu
karena segala tentangmu, tidak menjemukan
aku menulis lagi tentangmu
setelah mengistirahatkan perasaan
dan ternyata, belum menjemukan
ketika namamu terucap di setiap kali aku menengadahkan tangan, rasanya tak apa walaupun Dia belum mengabulkannya sekarang
karena menunggumu bukan lagi hal yang menjemukan