Mengatakannya pada sisa ambang ambang air
Mereka mengigau pernah menyelusuri semuanya
Jauh berdendang sendiri, bukan, berdua
Salah satunya sebut ini hanya igauan mereka
Menyempatkan bersinggah, mencari cahaya lilin di suatu Ranggon di wilayah bogor
Bukan berarti terbawa arus balik
Karena ini dunia mereka, seharusnya biarkan saja mengalir dari hulunya
Tapi bukan berarti hilir menjemput nya
Hulu dan hilir berkawan sejak lama
Berlayar dari kota belimbing hingga kota hujan, hingga hampir tiga tahun lamanya
Tapi, ini dia igauan kembali hadir
Mengatakan pada sisa ambang ambang air
Pagi, dilihatnya belimbing belum juga berbuah
Pagi besoknya, dilihatnya belimbing sama dengan hari sebelumnya
Pagi di hari ketiga, dilihatnya..,
tidak terlihat, hilang keberadaan belimbing beserta pohonnya
Mengatakannya pada sisa ambang ambang air
Ya, ini hanya igauan
Tidak selalu air mengalir menuju hilir
Tidak selalu air yang harus berkorban
Tidak selalu air kembali saat terserap gersangnya tanah
Yah benar, ini kemarau, kemarau yang panjang
Entah singgah hingga berapa hari, bulan, atau dasawarsa lamanya
Mengatakannya kepada ambang ambang air
Ini hanya igauan
Tidak selalu air HUJAN menyuburkan BELIMBING kembali...